Cara Mengatasi Teman Yang Berusaha Merebut Pacar kita
Rumput tetangga selalu tampak lebih hijau. Ungkapan itu tentu familiar di telinga kita. Hal ini juga tidak bisa dihindari dalam dunia pacaran. Seringkali kita merasakan bahwa pacar orang lebih cantik, lebih manis dan lebih cekci daripada pacar kita sendiri. Tentu saja ini bukan kebiasaan yang baik untuk dikembangkan. Terlebih lagi ini menyangkut yang namanya harga diri dan kesetiaan. Ini bukan hal yang main-main lho. Di dataran manapun, pegunungan maupun pantai, masalah harga diri ini bisa berujung konflik terbuka dan pertumpahan darah.
Pernah dengar dengan legenda kisah
kerajaan Troya? Tentu saja pernah. Kalau nggak itu namanya super duper
kuper. Sudah pernah dibuat film dengan judul Troy, masa masih ga kenal
juga? Capek deh! Itu lho, tentang kerajaan Troya yang diserang dan
dibumihanguskan oleh Yunani, serta tentang kisah Kuda Troya. Tahu
penyebabnya apa? “Hanya” karena istri seorang raja Yunani melarikan diri
dan mencintai seorang pangeran Troya. Dengan bahasa lain, pangeran
termuda Troya melarikan istri seorang raja.
Lalu
apa hubungannya dengan kita? Tidak ada. Hehe. Sebenarnya masih ada sih
dalam topik ini. Tapi lupakan dulu tentang Troya, kita melihat esensi
ceritanya saja. Pertempuran Troya adalah pertempuran harga diri. Ini
juga biasa terjadi di daratan pulau sebelah timur pulau Jawa yang
bernama Madura. Di sana dikenal dengan istilah “carok”, pertarungan
sampai mati. Umumnya masalah harga diri juga yang dipertentangkan. Dalam
hal ini, harga diri berarti wanita.Misalnya, kamu memiliki pacar yang mungkin tidak cantik sekali namun cukup menarik. Teman dekat kamu mengenalnya, entah secara langsung ataupun karena kamu kenalkan. Lalu teman kamu tersebut mencoba menjalin komunikasi dengan pacar kamu dengan maksud merayu pacar kamu supaya meninggalkan kamu. Begitu kamu tahu yang terjadi, bagaimana perasaan kamu? Apa yang akan kamu perbuat? Pastinya anda bingung, bukan? Di satu sisi, dia adalah teman. Di sisi yang lain, kamu punya pacar yang harus dipertahankan.
Tak perlu bingung, semua ada solusinya. Berikut adalah cara untuk mengatasi jika hal tersebut terjadi kepada anda. Tak perlu takut, tak perlu banyak dilema. Ikuti tips dibawah ini.
Bicarakan baik-baik dengan pacar kamu.
Biasakan terbuka dengan pacar tentang segala hal. Hm, terkecuali pakaian, tentunya. Kalo itu jangan dibuka dulu ya. Nanti saja kalo sudah nikah. :D Maksudnya terbuka disini adalah pastikan pacar tahu apa yang kamu lakukan sehari-hari, dengan begitu pacar kamu akan terbuka dengan apa yang terjadi pada dirinya ketika kamu tidak bersamanya. Dengan ini kamu bisa dengan mudah mengidentifikasi siapa saja yang mendekati pacar kamu dan potensi bahaya yang mungkin timbul dari teman dekatmu. Jika pacar kamu jujur, ia pasti akan mengatakan padamu jika teman baikmu mencoba merayunya. Jika ia tidak mengatakannya, bukan berarti dia tidak jujur, tapi mungkin ia memiliki pertimbangan untuk tidak merusak persahabatan antara kamu dengan temanmu.Bicarakan baik-baik dengan teman yang diduga tersangka.
Teman yang baik adalah teman yang bisa menerima kritik dan saran. Untuk itu cobalah tanyakan kepada temanmu itu pendapatnya tentang pacarmu. Katakan padanya untuk mengatakan pendapatnya secara jujur, meskipun itu menyakitkan. Dalam hal ini kamu harus obyektif. Sebagai pasangan, tentunya kamu tahu baik dan buruk pacar kamu. Jika teman kamu itu terlalu banyak mengangkat sisi buruk pacar kamu, kamu layak untuk curiga. Kemungkinan besar dia sedang berusaha untuk mempengaruhi kamu dalam berhubungan dengan pacar kamu. Pada titik ini kamu katakan bahwa kamu tahu apa yang terjadi antara dirinya dan pacarmu. Minta dengan sopan supaya dia menghentikan ulahnya menghubungi pacar kamu dan berhubungan seperti layaknya sekedar teman.Minta pacar kamu untuk mengabaikan teman kamu
Katakan pada pacarmu untuk mengabaikan segala hal yang datangnya dari teman kamu. Baik itu sms, email, mention facebook atau tweet. Katakan padanya apa yang sedang terjadi dan tegaskan posisi pacarmu itu. Jika dia mencintaimu, tentu ia akan senang hati melakukan apa yang kamu minta. Berikan pengertian yang wajar dan tidak berlebihan kepada pacar kamu tentang tabiat dan perilaku teman kamu itu, namun dengan intonasi biasa, bukan dengan nada bersemangat menjelek-jelekkannya. Nanti malah bisa jadi senjata makan tuan. Pacar kamu malah bersimpati kepada teman kamu dan kamu berakhir menjomblo.Langkah pamungkas, putuskan pertemanan.
Jika dengan langkah diatas teman kamu masih saja terus berusaha menghubungi pacar kamu dan mencoba merusak hubungan kamu, maka langkah terakhir ini harus dilakukan. Putuskan semua jalinan pertemanan dengannya. Unfollow twitternya, blokir akun facebooknya dan tidak kalah penting, bergantilah nomer HP bersama pacar kamu. Ehm, tentu saja tidak perlu pindah rumah, itu berlebihan. Intinya adalah memberikan terapi kejut kepada temanmu itu bahwa ia tidak diinginkan dalam hidup kalian berdua. Tapi dalam melakukan ini, kamu harus membicarakannya dengan pacar, ya. Jangan main perintah dan diktator. Bisa-bisa malah nanti pacar kamu ninggalin kamu. Jomblo deh!Jika kelima hal diatas sudah kamu lakukan dan teman kamu masih bisa menghubungi pacar kamu, perlu kamu selidiki lebih lanjut pada pacarmu sendiri. Apakah dia benar-benar mencintaimu atau tidak. Jangan-jangan ia justru menjadi duri dalam daging, mengkhianati kamu untuk temanmu itu. Untuk wanita yang seperti itu, rasanya cukup layak jika kamu memutuskannya duluan dan meninggalkannya. Tak perlu menyesal, sambil berkata, “Tuh, makan aja cewek pengkhianat!”
Selamat berjuang!
0 komentar:
Posting Komentar